Senin, 21 Agustus 2017

Tasty's Cookies n Pastry


Tahun 2005, saya lulus sebagai Sarjana Ekonomi urusan Akuntansi dari sebuah Perguruan Tinggi Swasta di daerah jatinangor. Lulus dengan nilai Cumlaude, lumayan mengobati hati orangtua yang mungkin bangga dengan keberhasilannya. Setelah lulus, saya kemudian menjadi asisten dosen di tempat saya kuliah, satu tahun kemudian yaitu tahun 2006 menjadi dosen Luar Biasa di perguran tinggi tersebut dan beberapa perguruan tinggi lain di Bandung. Sampai pada akhirnya Papap memutuskan “sudah, kamu ambil S2, teruskan karirmu menjadi dosen, sama seperti pendahulu-pendahulumu, orangtua bahkan kakek dan buyut”.
Baiklah 2007, saya mengambil jurusan Magister Manajemen di perguruan Tinggi yang sama. Dengan dikelilingi teman kuliah yang saat itu sudah beranjak tua, dan saya hanya seorang diri yang masih di bawah 25 tahun, saya lah mahasiswa termuda disana. Teman-teman saya kebanyakan dari pegawai pemerintahan. Meskipun tak jarang seorang wirausahawan.  Tak butuh waktu lama, 2 tahun kurang, cukup bagi saya untuk mengambil program tersebut, sampai pada Maret 2009 saya menyelesaikan sidang tesis saya.
Saya menikah di umur 26, yaitu tahun 2008. Jadi, tepat pada saat saya menyusun tesis, saya sedang mengandung. Dan ada keputusan besar lain yang saya ambil pada saat itu. Saya mendaftar menjadi PNS di kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (Departemen Kehutanan) pada saat itu. Dengan kondisi hamil 5 bulan saya mengikuti test. Dan dua bulan kemudian, saya dinyatakan lulus sebagai CPNS. Saat saya menjadi mahasiswa S2, saya tidak hanya sambil mengajar, tetapi juga berjualan berbagai macam kain batik, kerudung ataupun baju muslim. Obsesi saya adalah bisa menjadi seorang fashion designer. Terlalu muluk-muluk memang. Tetapi itulah hobby saya, saya sangat menyukai fashion.
Mei 2009 saya menginjakkan kaki saya pertama kali di kantor baru, sebagai seorang abdi negara. Sebuah keputusan besar yang saya ambil adalah, saya harus berhenti menjadi seorang dosen. Hmm,, sedih,,, iya,, saya sudah menyenangi profesi tersebut. Tapi mau dikatakan apalagi, waktu tidak lagi berpihak kepada saya. Saya yang hanya lulusan S2, tidak mungkin lagi mengajar dengan kondisi baru saja melahirkan. Dan saya tetap harus memilih.
Hari-hari saya lalui dengan keluarga kecil saya, sampai akhirnya tahun 2011 berhasil memiliki sebuah rumah, dan beberapa mobil di garasi kami. Ya, hidup itu memang ada kalanya di atas ada kalanya di bawah. Tahun 2013, saya memutuskan untuk membuka sebuah butik pakaian muslim. Alhamdulillah mulai ramai. Pernah menjadi seorang Finalcial Planner juga. Hingga akhirnya tahun 2015, kantor suami kolaps, ditipu sana sini. Sejumlah kendaraan kami dibawa kabur, dan pada akhirnya rumah pun ikut terjual. Hanya Allah yang tau yang terbaik untuk kami, inilah yang dinamakan kekayaan itu adalah ujian sekaligus cobaan bagi kami. Sehingga kami sadar bahwa kekayaan yang sebenarnya adalah keluarga kecil kami, orangtua kami, keluarga besar kami, yang tak pernah melepaskan dukungannnya sehingga kami tetap kuat.
Tahun 2016 kami akhirnya pindah rumah, dan saya pun harus pindah kantor karena kantor lama saya dibubarkan. Sedih sekali pastinya, berpisah dengan teman-teman kerja yang sejak 2009 selalu menemani dalam suka duka, bagaikan keluarga kedua bagi saya. Tahun 2015 sampai sekarang masih menjadi tahun terberat bagi saya. Usaha saya di fashion ikut menurun. Dan tepat hari ini, Selasa 22 Agustus 2017, saya memutuskan untuk perlahan keluar dari usaha saya. Suami dan anak-anak tetap mendukung keputusan saya ini.
Alhamdulillah, saya mempunyai suami yang sangat sabar menghadapi saya, menghadapi kerewelan anak-anak. Padahal saya pun kadang tidak bisa menahan amarah ketika anak-anak mulai rewel. Dengan bismillah, InsyaAllah saya saat ini berusaha membantu suami dan ibu mertua untuk ikut terjun di bidang makanan. Suami yang sudah dari tahun 2013 memang menekuninya, mudah-mudahan lebih semangat lagi ketika saat ini saya ingin berusaha membantunya. Setiap orang mempunya ceritanya masing-masing. dan inilah cerita saya. Roda kehidupan ini terus berputar,, tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Perkenalkan brand kami “Tasty’s Cookies n Pastry”

Bandung, 22 Agustus 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar